Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023

Foto bersama setelah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada hari Ahad, 1 Oktober 2023 di UPT SD Negeri Sumberjo.

Guru UPT SD Negeri Sumberjo

Foto Bersama Guru-guru UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo saat upacara bendera

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo, Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat membacakan teks naskah Proklamasi dalam Upacara Bendera.

Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba

Bapak Rudi Hartono, S.Pd saat Kepala UPT SD Negeri Sumberjo menyerahkan hadiah pemenang lomba pada acara Maulid Nabi Muhammad saw.

RUDI HARTONO, S.Pd

Bapak Rudi Hartono, S.Pd Kepala UPT SD Negeri Sumberjo Sutojayan Blitar.

Tampilkan postingan dengan label Artikel Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Teknologi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 November 2024

Perbedaan Router dan Access Point

 
Apa Saja Perbedaan Router dan Access Point?


Perbedaan Router dan Access Point

Perbedaan router dan access point dapat diketahui melalui cara kedua perangkat ini bekerja. Setiap gedung perkantoran, sekolah, lembaga pemerintahan memiliki jaringan Internet untuk mendukung setiap aktivitas penting mereka. Dalam melakukan perpindahan data, pengunduhan, dan aktivitas lainnya seperti melakukan panggilan video atau mengakses sejumlah informasi membutuhkan jaringan Internet yang memadai.
Infrastruktur tersebut dibangun untuk mendukung segala bentuk kegiatan atau operasional yang membutuhkan akses Internet. Bisnis kecil seperti kedai kopi juga menyediakan akses Internet secara gratis untuk membuat konsumen mereka betah menghabiskan waktu seharian untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.
Mengenal Access Point
Access point dapat berdiri sendiri sebagai perangkat fisik kecil yang sangat mirip dengan router. Umumnya dapat kita temukan bahwa vendor produk Wi-Fi yang menyediakan titik akses, di mana memungkinkan bisnis menyediakan konektivitas nirkabel. Selain itu untuk setiap perangkat keras dari access point biasanya terdiri dari transceiver radio, antena, dan firmware perangkat.
Access point umumnya tersedia pada lingkup yang kecil dan untuk menunjang ketersediaan akses jaringan. Access point juga disebut sebagai stasiun pangkalan di LAN nirkabel di mana sebuah perangkat akan bekerja sebagai media atau koneksi  untuk perangkat lain agar terhubung ke jaringan. 
Penempatan access point biasanya diberlakukan sesuai dengan kebutuhan atau ruang lingkup suatu lokasi. Misalnya jika ditempatkan di rumah umumnya hanya dibutuhkan satu titik akses saja. Sedangkan untuk gedung perkantoran jumlah titik akses akan lebih banyak melihat lokasi dan kondisi dari area tersebut.
Access point juga merubah pemetaan dan arsitektur sebuah lokasi untuk kebutuhan akses jaringan. Di mana sebelumnya jika titik akses adalah sebuah router otomatis membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak tetapi dengan menggunakan wireless access point (WAP) pemetaan dan arsitektur sebuah jaringan akan lebih tertata.

Access point akan berfungsi sebagai penyedia konektivitas nirkabel dengan sejumlah perangkat. Di mana access point akan bertindak sebagai stasiun pangkalan yang menyiarkan sinyal sehingga sejumlah perangkat yang terhubung dengannya juga bisa terkoneksi ke Internet.
Access point memberikan kenyamanan serta pengalaman yang lebih baik sehingga pengguna dapat menikmati akses nirkabel tanpa harus menggunakan koneksi kabel. Bagi kebanyakan orang hal ini dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam bekerja. Beberapa perangkat dapat terhubung dalam waktu yang bersamaan dan kebutuhan infrastruktur kabel tidak lagi dibutuhkan.
Access point yang masif digunakan dalam lokasi yang kecil membuatnya makin efektif dalam membangun sebuah stasiun pangkalan jaringan.
Pada umumnya lokasi yang tersedia akses Internet akan muncul ketika sebuah perangkat mengaktifkan koneksi untuk mencari jaringan yang bisa terhubung. Cara access point bekerja ketika sebuah perangkat yang menemukan akses jaringan berupaya untuk terhubung dengan mengakses jaringan yang tersedia di lokasi tersebut. 
Agar dapat terhubung perangkat harus menyesuaikan susunan kata sandi yang tampil pada perangkat. Access point akan memverifikasi serta mengatur apakah perangkat tersebut dapat terhubung dalam jaringan dengan memastikan susunan kata sandi yang dimasukkan sudah sesuai.
Ketika kata sandi sudah sesuai maka alamat IP perangkat akan terdeteksi dan dapat terhubung ke jaringan di lokasi tersebut. Access point biasanya akan menyediakan koneksi atau mendistribusikan sinyal Wi-Fi melalui koneksi langsung ke router menggunakan kabel ethernet.
Access point juga memiliki fitur keamanan yang akan bekerja untuk mengontrol setiap akses dari setiap perangkat. Di mana fitur keamanannya akan menentukan akses perangkat diizinkan atau tidak untuk terhubung ke jaringan. Fitur lainnya adalah susunan kata sandi akan dienkripsi serta memeriksa kecocokan dari setiap akses dengan susunan kata sandi yang ditentukan.
Access point juga akan bertindak sebagai DHCP yang akan memberikan sebuah alamat IP kepada perangkat yang terhubung ke jaringan sehingga membantu untuk berinteraksi di Internet.
Perbedaan Router dan Access Point
Router akan bekerja untuk melakukan transmisi data. Di mana router akan menghubungkan dua atau lebih jaringan packet-switched atau subnetwork. Melihat cara kerjanya maka router akan membantu untuk mengelola lalu lintas antara setiap jaringan dan meneruskan setiap paket data menuju alamat IP tertentu yang dituju. Selain itu router juga memungkinkan sejumlah perangkat untuk terhubung dan menggunakan suatu koneksi Internet yang sama.
Router juga memiliki dua fungsi lain yang bekerja sebagai penghubung jaringan ke DSL atau digital subscriber line. Selain itu router akan bertindak sebagai firewall yang melindungi data agar pengalaman mengakses Internet menjadi lebih aman. Tidak hanya mentransmisikan data tetapi router juga akan memfilter setiap paket data yang terdapat pada suatu jaringan.
Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh router tidak dapat diterapkan atau dijalankan langsung oleh access point. Sehingga dapat dikatakan bahwa router memiliki beberapa keunggulan dalam menjalankan sejumlah tugas dan fungsi, sedangkan access point memiliki keterbatasan untuk melakukannya.
Router didesain agar dapat melakukan beberapa hal spesifik yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh access point. Melihat penjelasan mengenai router maka dapat diketahui perbedaan yang mendasar dengan access point. Agar lebih jelas  dan terperinci berikut adalah ringkasan perbedaan yang akan dijelaskan dalam bentuk tabel agar dapat dibandingkan.
RouterAccess point
Router dapat bertindak sebagai DHCP server dalam suatu jaringanAccess point tidak dapat bertindak sebagai DHCP server dalam suatu jaringan
Router dapat bekerja sebagai pengontrol traffic jaringan atau traffic shapingAccess point tidak dapat melakukan traffic jaringan atau traffic shaping
Router dapat digunakan untuk Internet sharing bahkan akses ke beberapa perangkat komputerAccess point tidak dapat menjadi pengganti server jaringan bahkan Internet sharing
Router dapat melakukan modifikasi sumber atau alamat tujuan, di mana akan membedakan IP publik dengan IP lokal dengan kata bertindak sebagai NAT yang akan dianggap seperti firewallAccess point tidak dapat bertindak sebagai firewall dan sebagai penghubung dua jaringan yang berbeda
Router dapat menjadi port direct yang membelokkan paket data Access point tidak memiliki fitur port direct sehingga tidak bisa membelokkan paket data 
Router dapat bertindak sebagai port forwarding yang memetakan port service PC ke port berbedaAccess point tidak melakukan port forwarding dan memetakan port service
Itu adalah sejumlah perbedaan yang spesifik antara router dan access point. Tetapi, access point juga memiliki sejumlah keunggulan seperti dalam pengaturannya lebih mudah. Selain itu tidak membutuhkan perangkat PC yang harus aktif selama 24 jam untuk melayani jaringan jika menggunakan perangkat keras yang khusus. Sistem keamanan yang dimiliki oleh access point juga lebih terjamin.
Router dan access point  memiliki kelebihannya masing-masing. Selain itu melihat kebutuhan pengguna, access point dapat menjadi solusi yang tepat untuk desain arsitektur yang lebih memadai dan terjangkau. Sistem keamanan yang andal dan mudah dalam pengaturan sistemnya. Di sisi lain router sendiri bekerja secara spesifik dan dapat menghubungkan dua bahkan lebih jaringan packet-switched atau subnetwork.
Infrastruktur jaringan yang baik akan membantu sebuah organisasi atau lembaga untuk bekerja dengan lancar dalam melakukan sejumlah aktivitas seperti perpindahan data, melakukan panggilan video, sampai melakukan aktivitas lainnya.
Selain infrastruktur, baik organisasi atau lembaga tertentu bahkan individu dapat menggunakan fasilitas Cloud Hosting Indonesia dari Cloudeka untuk menyimpan berbagai data dengan aman dan terpelihara dengan baik. Pengalaman pemeliharaan data yang terstruktur dapat dimiliki sekarang.



Share:

Senin, 25 September 2023

Sejarah Komputer dan Bagaimana Perkembangannya

 

Sejarah Komputer dan Bagaimana Perkembangannya dari Generasi ke Generasi

Bila dilihat dari catatan sejarah komputer, alat elektronik ini sudah berkembang hingga lima generasi sejak pertama kali diciptakan. Perkembangan tersebut tidak lepas dari pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Tetapi tahukah Kamu bahwa dulunya komputer difungsikan sebagai alat hitung saja? Lantas bagaimana komputer bisa berkembang seperti sekarang ini? Temukan jawabannya di sini!


Apa itu Komputer?

Komputer merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk mengelola data berdasarkan perintah yang telah diprogramkan. Kata komputer sendiri berasal dari Bahasa Yunani computare yang berarti menghitung atau melakukan proses berhitung secara aritmetika.

Namun, sejalan dengan perkembangannya, komputer tidak hanya dipakai untuk berhitung saja tapi juga mengolah data lain dalam bentuk teks, suara, gambar, maupun video. Ia juga dapat menyimpan dan memanipulasi data sesuai keperluan pengguna.


Siapa Penemu Komputer?

Dalam buku berjudul Fundamental Hardware dan Jaringan Komputer karya Cecep Kurnia Sastradipraja, komputer pertama kali ditemukan oleh seorang matematikawan asal Inggris bernama Charles Babbage.

Itu sebabnya dalam sejarah komputer Babbage tercatat sebagai bapak komputer karena ia mampu menerapkan ide tentang pemrograman alat tersebut.


Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Komputer?

Berdasarkan sejarahnya, era komputer terbagi menjadi dua, yaitu era sebelum tahun 1940 dan era sesudah tahun 1940. Sebelum tahun 1940, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung atau kalkulator. Cikal bakal dari alat ini adalah abacus yang sudah ada sejak 5000 tahun lalu di Mesir.

Setelah tahun 1940, lahirlah komputer generasi pertama kemudian berlanjut hingga generasi kelima. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut!

  • Komputer Generasi Pertama

    Era ini dimulai dari tahun 1942-1959. Perang Dunia II menjadi pemicu terciptanya komputer generasi pertama. Berawal dari Jerman yang membuat komputer Z3 untuk merancang peluru kendali dan pesawat terbang.

    Kemudian insinyur Harvard bernama Howard H. Aiken bekerjasama dengan IBM memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran setengah lapangan bola dengan panjang kabel mencapai 500 mil.

    Di lain pihak, pemerintah Amerika Serikat menciptakan Electronic Numerical Integrator And Computer (ENIAC). Komputer ini terdiri dari 70.000 resistor, 18.000 tabung vakum, dan 5 juta titik solder. Lalu di tahun 1945 tim University of Pennsylvania merancang Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC).

    Sementara itu, di tahun 1951, Remington Rand menciptakan Universal Automatic Computer I (UNIVAC I). Ini menjadi komputer komersial pertama yang menerapkan model Neumann.

  • Komputer Generasi Kedua

    Beranjak ke tahun 1960-an, dimulailah perkembangan komputer generasi kedua. Alat tersebut menggunakan transistor sebagai pengganti tube vakum sehingga ukurannya lebih kecil dari komputer generasi pertama.

    Di era ini, komputer sudah menerapkan memori inti magnetik yang digunakan untuk menyimpan dan memproses data lebih cepat. Contoh dari komputer generasi kedua adalah DEC, LARC, Stretch, PDP-8, IBM 1401, IBM 7090, dan IBM 7094. Jenis-jenis tersebut mulai banyak digunakan untuk kepentingan bisnis perusahaan.

  • Komputer Generasi Ketiga

    Sekitar tahun 1965 - 1971, komputer generasi ketiga mulai berkembang dengan software dan hardware yang lebih baik lagi.

    Berkat penemuan Integrated Circuit (IC), ukuran komputer pun semakin kecil dengan performa yang lebih baik lagi. IC sendiri ditemukan pada tahun 1958 oleh seorang insinyur asal Texas bernama Jack Kilby.

  • Komputer Generasi Keempat

    Komputer generasi ini muncul di tahun 1980-an tentunya dengan teknologi yang semakin maju dari segi penyimpanan, kecepatan, software, dan hardware. Di tahun tersebut juga komponen-komponen komputer makin banyak dijual.

    Generasi keempat mengusung komponen Very Large Scale IC (VLSI). Contoh produknya yaitu Intel Pentium I, Pentium II, Celeron, Core i3, i5, i7, Ivy Bridge, Athlon, dan AMD K6.

    Software pun sudah semakin banyak digunakan, seperti spreadsheet dan word. Di era ini juga komputer dalam bentuk video game muncul, salah satunya Atari 2600.

  • Komputer Generasi Kelima

    Merupakan komputer yang Kamu sering gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ukurannya pun semakin kecil dan praktis di bawa ke mana-mana. Dari segi software lebih beragam sehingga dapat menunjang kebutuhan penggunanya.

    Bentuk komputer generasi kelima sangatlah bervariasi, mulai dari jam tangan hingga smartphone. Mungkin di masa mendatang akan muncul komputer generasi keenam dengan teknologi yang lebih mutakhir lagi.

Sumber: https://indihome.co.id/blog/sejarah-komputer-dan-bagaimana-perkembangannya-dari-generasi-ke-generasi
Share:

Fanspage FB

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages